Uji Kompetensi Guru yang baru pertama kali diselenggarakan ternyata menghadapi kendala teknis. Server di TUK ternyata sulit mendapatkan koneksi dengan server pusat, akhirnya ada yang ditunda tetapi ada juga yang sabar berusaha mendapatkan koneksi. Di Purwakarta kesabaran berbuah hasil, mulai pukul 10.00 beberapa TUK berhasil mendapatkan koneksi dengan server pusat, UKG dilaksanakan tetapi masalah masih ada, mata pelajaran tidak sesuai dengan yang diampu peserta UKG, harusnya Bahasa Inggris SMP yang keluar Bahasa Inggris SMA, seharusnya Bahasa Sunda yang keluar BK. Ada juga yang mulai koneksi pukul 12.00. akibatnya peserta gelombang 3 yang notabene dimulai pukul 16.30 meminta penundaan karena terbentur dengan waktu berbuka puasa.
Meski banyak yang gagal mengakses pada ujian perdana hari ini, sistem online
tetap akan dipertahan dalam pelaksanaan UKG. UKG secara manual, kata
Syawal, hanya dilakukan di daerah-daerah yang tidak memiliki akses
internet, atau pun para guru yang mengalami cacat.
Kepala Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Syawal Gultom mengatakan, akan ada penjadwalan ulang bagi semua daerah
yang tertunda melaksanakan uji kompetisi guru (UKG) pada hari ini,
Senin(30/7/2012). Menurut rencana, UKG ulang akan digelar pada 2
Oktober 2012 mendatang.
"Menyedihkan, memilukan, dan memprihatinkan. Tujuan UKG yang baik untuk
pemetaan kompetensi guru gagal di hari pertama karena ketidaksiapan
pemerintah yang memang terburu-buru melaksanakannya," kata Ketua Umum
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo.
Menurut Sulistyo, Kemendikbud tidak usah malu ketika harus memperbaiki
persiapan penyelenggaraan UKG. "Jika perlu menundanya. Untuk apa
tergesa-gesa harus dilaksanakan awal puasa, jika tidak membawa kebaikan.
Tunda saja jika belum siap," kata Sulistyo.