Sabtu, 16 Juni 2012

Ayo yang mana

Puisi Kahlil Gibran


ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPAN
( by Dorothy Law Nolte)

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.





RENUNGAN BAGI ORANG TUA
( Kahlil Gibran, 1883-1931)

Dan seorang wanita yang mendekap anaknya berkata:
Bicaralah pada kami perihal anak-anak
Maka orang bijak itu pun bicara:
Puteramu bukanlah puteramu
Mereka adalah putera- puteri kehidupan , yang mendambakan hidup mereka sendiri
Mereka datang melalui kamu, tapi tidak dari kamu
Dan sungguhpun bersamamu, mereka bukanlah milikmu
Engkau dapat memberikan kasih sayangmu, tetapi tidak pendirianmu
sebab mereka memiliki pendirian sendiri
Engkau dapat memberikan tempat pijak bagi raganya, tapi tidak jiwanya
lantaran jiwa mereka ada di masa datang
yang tak bisa engkau capai sekalipun dalam mimpi
Engkau boleh mengikuti alam mereka,
tapi jangan mengharap mereka dapat mengikuti alammu,
sebab hidup tidaklah surut ke belakang
Tidak pula terlambat di masa lalu
Engkau adalah busur darimana meluncur anak panah
Kehidupan putera-puterimu melesat ke masa depan

Dasar Analisis Puisi


DASAR ANALISIS PUISI
i
I. PENGERTIAN
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan (Sitomorang, 1980:10).
Menurut Vicil C. Coulter, kata poet berasal dari kata bahasa Gerik yang berarti membuat, mencipta. Dalam bahasa Gerik, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir menyerupai dewa-dewa atau orang yang amat suka pada dewa-dewa. Dia adalah orang yang mempunyai penglihatan yang tajam, orang suci, yang sekaligus seorang filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi (Situmorang, 1980:10)).
Ada beberapa pengertian lain.
  1. Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
  2. Putu Arya Tirtawirya (1980:9) mengatakan bahwa puisi merupakan ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.
  3. Ralph Waldo Emerson (Situmorang, 1980:8) mengatakan bahwa puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.
  4. William Wordsworth (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.
  5. Percy Byssche Shelly (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah rekaman dari saat-saat yang paling baik dan paling senang dari pikiran-pikiran yang paling senang.
  6. Watt-Dunton (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekpresi yang kongkret dan yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.
  7. Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang serta bermanfaat.
  1. II. PERBEDAAN PUISI DAN PROSA
HB. Jassin (1953:54) mengatakan bahwa untuk mendefinisikan puisi, puisi itu harus dikaitkan dengan definisi prosa. Prosa merupakan pengucapan dengan pikiran, sedangkan puisi merupakan pengucapan dengan perasaan.
Rahmanto dan Dick Hartoko (1986) mengatakan bahwa puisi merupakan lawan terhadap prosa. Ungkapan bahasa yang terikat (puisi), lawan ungkapan bahasa yang tidak terikat (prosa). Keterikatan oleh paralelisme, metrum, rima, pola bunyi, dsb. Pada sastra modern perbedaan puisi dan prosa sangat kabur.
Luxemburg (1992) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan teks puisi adalah teks-teks monolog yang isinya tidak pertama-tama merupakan sebuah alur. Selain itu teks puisi bercirikan penyajian tipografik tertentu. Tipografik ini merupakan ciri yang paling menonjol dalam puisi. Apabila kita melihat teks yang barisnya tidak selesai secara otomatis kita menganggap bahwa teks tersebut merupakan teks puisi.
Rachmad Djoko Pradopo (1987) mengatakan bahwa dewasa ini orang mengalami kesulitan dalam membedakan puisi dan prosa hanya dari bentuk visualnya sebagai sebuah karya tertulis. Sampai-sampai sekarang ini dikatakan bahwa niat pembacalah yang menjadi ciri sastra utama.
Alterbern (dalam Pradopo, 1987) mengatakan bahwa puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran dalam bahasa berirama. Ada tiga unsur pokok dalam puisi yaitu pemikiran/ide/emosi, bentuk, dan kesan. Jadi puisi mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan bahasa yang berirama.
Slametmulyana (1956:112) mengatakan bahwa ada perbedaan pokok antara prosa dan puisi. Pertama, kesatuan prosa yang pokok adalah kesatuan sintaksis, sedangkan kesatuan puisi adalah kesatuan akustis. Kedua puisi terdiri dari kesatuan-kesatuan yang disebut baris sajak, sedangkan dalam prosa kesatuannya disebut paragraf. Ketiga di dalam baris sajak ada periodisitas dari mula sampai akhir.
Pendapat lain mengatakan bahwa perbedaan prosa dan puisi bukan pada bahannya, melainkan pada perbedaan aktivitas kejiwaan. Puisi merupakan hasil aktivitas pemadatan, yaitu proses penciptaan dengan cara menangkap kesan-kesan lalu memadatkannya (kondensasi). Prosa merupakan aktivitas konstruktif, yaitu proses penciptaan dengan cara menyebarkan kesan-kesan dari ingatan (Djoko Pradopo, 1987).
Perbedaan lain terdapat pada sifat. Puisi merupakan aktivitas yang bersifat pencurahan jiwa yang padat, bersifat sugestif dan asosiatif. Sedangkan prosa merupakan aktivitas yang bersifat naratif, menguraikan, dan informatif (Pradopo, 1987)
Perbedaan lain yaitu puisi menyatakan sesuatu secara tidak langsung, sedangkan prosa menyatakan sesuatu secara langsung.

Senin, 04 Juni 2012

Pedoman Iteman


ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN PROGRAM ITEMAN
ITEMAN merupakan program komputer yang digunakan untuk menganalisis butir soal secara klasik. Program ini termasuk satu paket program dalam MicroCAT°n yang dikembangkan oleh Assessment Systems Corporation mulai tahun 1982 dan mengalami revisi pada tahun 1984, 1986, 1988, dan 1993; mulai dari versi 2.00 sampai dengan versi 3.50. Alamatnya adalah Assessment Systems Corporation, 2233 University Avenue, Suite 400, St Paul, Minesota 55114, United States of America.
Program ini dapat digunakan untuk: (1) menganalisis data file (format ASCII) jawaban butir soal yang dihasilkan melalui manual entry data atau dari mesin scanner; (2) menskor dan menganalisis data soal pilihan ganda dan skala Likert untuk 30.000 siswa dan 250 butir soal; (3) menganalisis sebuah tes yang terdiri dari 10 skala (subtes) dan memberikan informasi tentang validitas setiap butir (daya pembeda, tingkat kesukaran, proporsi jawaban pada setiap option), reliabilitas (KR-20/Alpha), standar error of measurement, mean, variance, standar deviasi, skew, kurtosis untuk jumlah skor pada jawaban benar, skor minimum dan maksimum, skor median, dan frekuensi distribusi skor.
Saat ini telah tersedia ITEMAN tinder Windows 95, 98, NT, 2000, ME, dan XP dengan harga $299. Sebelum menggunakan program Iteman, bacalah manualnya/buku petunjuk pengoperasionalnya secara seksama. Sebagai contoh, tahap awal adalah membuat "file data" (control tile) yang berisi 5 komponen utama.
1.     Baris pertama adalah baris pengontrol yang mendeskripsikan data.
2.     Baris kedua adalah daftar kunci jawaban setiap butir soal.
3.     Baris ketiga adalah daftar jumlah option untuk setiap butir soal.
4.     Baris keempat adalah daftar butir soal yang hendak dianalisis (jika butir yang akan dianalisis diberi tanda Y (yes), jika tidak diikutkan dalam analisis diberi tanda N (no).
5.     Baris kelima dan seterusnya adalah data siswa dan pilihan jawaban siswa.
Setiap pilihan jawaban siswa (untuk soal bentuk pilihan ganda) diketik dengan menggunakan huruf, misal ABCD atau angka 1234 untuk 4 pilihan jawaban atau ABCDE atau 12345 untuk 5 pilihan jawaban.

Cara menggunakan program ini, pertama data diketik di DOS atau Windows.
Cara termudah adalah menggunakan program Windows yaitu dengan mengetik data di tempat Notepad. Caranya adalah klik Start-Programs-Accessories-Notepad.

Jumat, 01 Juni 2012

UTS PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR


UTS MATA KULIAH PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
Dosen Pengampu
Drs Samsudin, M.Pd.
Nama
Agus Supriyadi
NIM
5520110104
Soal
1.      Jelaskan metode pembelajaran berdasarkan Quantum Learning dan Intelegent Learning. Hubungkan dengan kondisi pembelajaran yang selama ini anda lakukan di kelas.
2.      Analisis kisah sukses mengajar yang anda lihat di youtube. Cantumkan alamat web sumbernya.
3.      Mario Teguh motivator yang sedang melejit namanya saat ini. Sebutkan apa kiat-kiat sukses yang menjadi daya tarik dari Mario Teguh dalam presentasinya.
Jawaban
1.
1.      Quantum Learning
a.  Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Beberapa teknik yang dikemukakan merupakan teknik meningkatkan kemampuan diri yang sudah populer dan umum digunakan. Quantum learning berakar dari upaya Georgi Lozanov, pendidik berkebangsaan Bulgaria yang melakukan eksperimen yang disebutnya suggestology (suggestopedia). Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detil apa pun memberikan sugesti positif atau negatif. Untuk mendapatkan sugesti positif, beberapa teknik digunakan. Para murid di dalam kelas dibuat menjadi nyaman. Musik dipasang, partisipasi mereka didorong lebih jauh. Poster-poster besar, yang menonjolkan informasi, ditempel. Guru-guru yang terampil dalam seni pengajaran sugestif bermunculan.
Prinsip suggestology hampir mirip dengan proses accelerated learning, pemercepatan belajar: yakni, proses belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi kegembiraan. Suasana belajar yang efektif diciptakan melalui campuran antara lain unsur-unsur hiburan, permainan, cara berpikir positif, dan emosi yang sehat.
b.  Penerapan Quantum Learning Dalam Pembelajaran
Langkah-langkah  yang  dapat  diterapkan  dalam  pembelajaran melalui konsep Quantum Learning dengan cara: 
1.      Kekuatan Ambak (apa manfaat bagiku)
Ambak  adalah  motivasi  yang  didapat  dari  pemilihan secara  mental  antara  manfaat  dan  akibat-akibat  suatu keputusan.  Motivasi  sangat  diperlukan  dalam belajar  karena  dengan  adanya  motivasi  maka keinginan untuk belajar akan selalu ada. Pada langkah ini  siswa  akan  diberi  motivasi  oleh  guru  agar  siswa dapat  mengidentifikasi  dan  mengetahui  manfaat  atau makna  dari  setiap  pengalaman  atau  peristiwa  yang dilaluinya dalam hal ini adalah proses belajar.
2.      Penataan lingkungan belajar 
Dalam  proses  belajar  dan  mengajar  diperlukan  penataan  lingkungan  yang  dapat  membuat  siswa  merasa aman dan nyaman, dengan perasaan aman dan nyaman  ini  akan  menumbuhlkan  konsentrasi  belajar siswa  yang  baik.  Dengan  penataan  lingkungan  belajar yang  tepat juga dapat mencegah kebosanan dalam diri siswa.
3.      Memupuk sikap juara 
Memupuk  sikap  juara  perlu  dilakukan  untuk  lebih memacu dalam belajar siswa, seorang guru hendaknya jangan  segan-segan  untuk  memberikan  pujian  atau hadiah  pada  siswa  yang  telah  berhasil  dalam belajarnya,  tetapi  jangan  pula  mencemooh  siswa  yang belum  mampu  menguasai  materi.  Dengan  memupuk sikap juara ini siswa akan merasa lebih dihargai.
4.      Bebaskan gaya belajarnya 
Ada  berbagai  macam  gaya  belajar  yang  dipunyai  oleh siswa,  gaya  belajar  tersebut  yaitu:  visual,  auditorial dan  kinestetik.  Dalam  quantum  learning  guru hendaknya memberikan kebebasan dalam belajar pada siswanya dan janganlah terpaku pada satu gaya belajar saja.  
5.      Membiasakan mencatat 
Belajar  akan  benar-benar  dipahami  sebagai  aktivitas kreasi  ketika  siswa  tidak  hanya  bisa    menerima, melainkan  bisa  mengungkapkan  kembali  apa  yang didapatkan  menggunakan  bahasa  hidup  dengan  cara dan ungkapan sesuai gaya belajar siswa itu sendiri. Hal tersebut  dapat  dilakukan  dengan  memberikan  simbol-simbol atau gambar yang mudah dimengerti oleh siswa itu  sendiri,  simbol-simbol  tersebut  dapat  berupa tulisan.
6.      Membiasakan membaca 
Salah  satu  aktivitas  yang  cukup  penting  adalah membaca.  Karena    dengan  membaca  akan  menambah perbendaharaan  kata,  pemahaman,  menambah  wawasan  dan  daya  ingat  akan  bertambah.  Seorang guru  hendaknya  membiasakan  siswa  untuk  membaca, baik buku pelajaran maupun buku-buku yang lain.
7.      Jadikan anak lebih kreatif 
Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka  mencoba  dan  senang bermain.  Dengan  adanya  sikap  kreatif  yang  baik  siswa  akan  mampu  menghasilkan ide-ide yang segar dalam belajarnya. 
8.      Melatih kekuatan memori 
Kekuatan  memori  sangat  diperlukan  dalam  belajar  anak, sehingga siswa perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik.

2.      Intelegent Learning (Multiple Intelligence)
Intelegent Learning suatu  pendekatan pembelajaran yang  di dalamnya membicarakan tentang keberagaman yang bertautan dengan kompetensi peserta didik.
Pendekatan Multiple Intelligence pun memandang bahwa seseorang/manusia memiliki beberapa potensi kecerdasan. Salah satu dari kecerdasan setiap peserta didik itulah yang harus dikembangkan, sehingga pada akhirnya menjadi suatu kompetensi yang sangat dominan dikuasainya.
Teori Multiple Intelligence ini dikembangkan oleh Gardner, dengan mendeskripsikan tujuh kecerdasan manusia dalam Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (2004), yaitu:
1.      Linguistic intelligence (kecerdasan linguistik) adalah kemampuan untuk berpikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks.
2.      Logical-mathematical intelligence (kecerdasan logika-matematika) merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematis.
3.      Spatial intelligence (kecerdasan spasial) membangkitkan kapasitas untuk berpikir dalam tiga cara dimensi seperti yang dapat dilakukan oleh pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek. Kecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk merasakan bayangan eksternal dan internal, melukiskan kembali, merubah, atau memodifikasi bayangan, dan menghasilkan atau menguraikan informasi grafik.
4.      Bodily-kinesthetic intelligence (kecerdasan kinestik-tubuh) memungkinkan seseorang untuk menggerakan objek dan keterampilan-keterampilan fisik yang halus. Misalnya kelihatan pada diri atlet, penari, ahli bedah, dan seniman yang mempunyai keterampilan teknik.
5.      Musical intelligence (kecerdasan musik) jelas terlihat pada seseorang yang memiliki sensitivitas pada pola titinada, melodi, ritme, dan nada. Misalnya pada seorang komposer, konduktor, musisi, kritikus, dan pembuat alat musik juga pendengar yang sensitif.
6.      Interpersonal intelligence (kecerdasan interpersonal) merupakan kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Hal ini terlihat pada guru, pekerja sosial, artis, atau politisi yang sukses.
7.      Intrapersonal intelligence (kecerdasan intrapersonal) merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan pengetahuan semacam itu dalam merencanakan dan mengarahkan kehidupan seseorang. Misalnya terlihat pada ahli ilmu agama, ahli psikologi, dan ahli filsafat.
3.      Quantum Learning dan Intelegent Learning dengan kondisi pembelajaran yang dihadapi di lapangan sebagian besar sudah dilaksanakan di sekolah. Pada awal pembelajaran guru biasanya memberi motivasi kepada siswa agar dapat  mengidentifikasi  dan  mengetahui  manfaat  atau makna  dari  setiap  pengalaman  atau  peristiwa  yang dilaluinya dalam hal ini adalah proses belajar. Selanjutnya penataan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan tenang, nyaman, dan menyenangkan. Bantuan visual di kelas dengan menempelkan foto, poster, dan portofolio hasil kerja siswa. Di sekolah saya juga ada “class moving” untuk pelajaran bahasa (lab. bahasa) dan TIK (lab. komputer) sehingga dapat menghindari dari kejenuhan, penggunaan LCD monitor, dan belajar di luar kelas. Siswa juga dibiasakan membuat  catatan  yaitu  catatan  Tulis  Susun  (TS),  dan  memberi penghargaan  (reward)  kepada  siswa  yang  berhasil  menjawab soal-soal  dengan  benar. Guru juga melaksanakan pembelajaran dengan gaya belajar yang bervariasi yaitu visual,  auditorial,  dan kinestetik.
2.      Saya menganalisis sebuah video tentang keberhasilan guru dalam mengajar setelah menganalisis karakter salah seorang siswanya. Videonya berjudul “The Teacher” yang saya dapatkan dari www.makeadifference.com

Tokoh utama dalam video ini adalah Miss Thompson seorang guru kelas V dan seorang siswa yang bernama Teddy Stallard. Miss Thompson melihat Teddy pada tahun sebelumnya,  dia melihat Teddy adalah siswa yang tidak bergaul dengan teman-temannya dan selalu berpakaian lusuh. Hasil belajar Teddy pun sangat mengecewakan, sering kali dia mendapat nilai F (gagal). Miss Thompson kemudian melihat catatan pribadi Teddy di kelas sebelumnya yang membuatnya terkejut. Guru kelas I menyatakan Teddy adalah anak yang cerdas dan menyenangkan yang selalu mengerjakan semua tugasnya dengan rapi. Guru kelas II menyatakan Teddy adalah anak yang luar biasa dan disukai teman-temannya tetapi berada dalam kesulitan karena ibunya mempunyai penyakit yang tak tersembuhkan. Guru kelas III menyatakan kematian ibunya membuat Teddy sangat terpukul dan ayahnya tidak mempedulikannya. Guru kelas IV menyatakan Teddy menjadi penyendiri dan tidak tertarik pada pelajaran di sekolah. Miss Thompson menyadari akar masalahnya dan dia malu pada dirinya sendiri. Dia merasa sedih ketika murid-murid memberi hadiah natal dengan kado yang dibungkus sangat cantik tetapi Teddy memberi kado yang terbungkus seadanya dengan kertas pembungkus bekas. Ketika kado dari Teddy dibuka, semua murid menertawakannya ketika melihat gelang “rhinestone” yang beberapa batunya telah lepas dan sebuah botol parfum yang isinya tinggal seperempat. Miss Thompson menghentikan tawa mereka dan mengatakan gelang ini indah sambil mengoleskan parfum ke lengannya. Pada hari itu Teddy menunggu hingga jam terakhir hanya untuk mengatakan bahwa Miss Thompson hari ini harumnya persis seperti ibunya. Setelah semua murid-muridnya pergi, Miss Thompson menangis, sejak hari itu dia berhenti mengajar “menulis”, “membaca”, dan “aritmetika”. Sejak hari itu dia mengajar “anak-anak”. Dia memberi perhatian khusus kepada Teddy. Sejak itu pikiran Teddy mulai hidup kembali. Teddy menjadi murid kesayangannya. Setahun kemudian dia memperoleh surat di bawah pintunya dari Teddy yang mengatakan bahwa dia adalah guru terbaik yang diperoleh seumur hidupnya. Enam tahun berlalu kemudian, ia memperoleh surat dari Teddy yang telah duduk di kelas III SMA dan ketika telah selesai SMA Teddy mengirim surat bahwa dia telah lulus SMA dan mengatakan bahwa Miss Thompson tetap menjadi guru terbaik bagi dirinya dalam seluruh hidupnya. Empat tahun kemudian Teddy mengirimkan surat yang mengatakan bahwa dia lulus dari college sebagai lulusan terbaik, dan sekali lagi dia mengatakan bahwa Miss Thompson tetap sebagai guru terbaik yang dipunyainya seumur hidupnya. Empat tahun kemudian Miss Thompson mendapat surat dari Teddy yang mengatakan dia telah menyelesaikan kuliah dan akan melanjutkan ke S2 dan Miss Thompson tetaplah guru terbaik seumur hidupnya. Namanya sekarang berubah menjadi Theodore F. Stallard, M.D. Empat tahun kemudian Teddy mengirim surat yang mengatakan bahwa dia telah menemukan gadis dan akan segera menikah, ayahnya sudah meninggal dan dia menginginkan Miss Thompson dapat menggantikan ibunya pada pesta pernikahannya. Miss Thompson setuju dan dia mengenakan gelang rhinostone dan menggunakan parfum pemberian Teddy. Mereka berpelukan dan Dr. Stallard berbisik ke telinga Miss Thompson, “Terima kasih Engkau telah mempercayaiku. Terima kasih banyak  bahwa Engkau  telah membuatku merasa penting dan menunjukkan kepadaku bahwa aku bisa melakukan sesuatu dengan cara berbeda.” Miss Thompson berkata, “ Teddy engkau salah. Justru Engkaulah yang telah mengajarkan aku bagaimana membuat sesuatu secara berbeda. Sebelumnya saya tidak tahu bagaimana cara mengajar, hingga saya bertemu denganmu.”

Pembelajaran dari kisah ini adalah mengajarkan kepada guru bahwa di sekolah siswa-siswa bukan hanya sekedar “siswa” tapi mereka adalah “anak-anak” yang memerlukan kasih sayang.

3.      Mario Teguh, adalah alumni Universitas Negeri Malang (dh. IKIP Malang) Jurusan Linguistik dan Pelajaran Bahasa Inggris senantiasa menyebut dirinya guru, karena bagi beliau, memotivasi juga sama halnya mendidik orang lain untuk menjadi sukses.

Dalam setiap presentasinya beliau selalu menyampaikan materi dengan sangat menarik, menggunakan bahasa yang santun dan kata-kata yang mudah dimengerti, menjadikan penjelasannya itu mudah untuk di serap dan di terima. Sudah jadi kebiasaan beliau  untuk selalu berusaha  jujur, bisa dipercaya, dan hormat pada yang lebih tua. Beliau selalu berusaha bersikap hormat pada yang lebih tua dan itu bukan sesuatu yang dibuat-buat karena memang beliau sangat menghormati orang tuanya. Mario Teguh menjadi motivator tanpa menyinggung agama tertentu dan bisa merangkul semua kalangan.


Pada sisi yang lebih ringan, Mario Teguh mencerahkan suasana dengan senyum, dengan tawa, atau dengan canda yang membuat orang lain tertawa. Dia menanyakan kabar dan keadaan orang lain, memuji keindahan pakaian atau dandanan orang lain, menyampaikan terima kasih atas kehadiran orang lain, mengulangi cerita-cerita lucu mengenai anak-anak mereka, mendoakan kebaikan bagi orang tua mereka, dan menyampaikan bagaimana senang-nya dia dapat bertemu dan berbincang dengan rekan-rekan baiknya itu.


Satu lagi yang menarik dari Mario Teguh adalah selalu memberi salam dengan kata dan kalimat yang  bisa menjadi motivasi bagi orang lain. Berikut ini adalah 10 salam dari seorang “Super Mario Teguh”
1)      "You are the strongest when relaxed and at peace"
2)      "Tuhan tidak pernah memberikan harapan, tanpa kepantasan untuk mencapainya."
3)      "Me + God = Enough"
4)      "Bersungguhlah saat harapan Anda kecil, lebih bersungguhlah saat Anda mungkin kalah, dan makin bersungguh-sungguhlah saat Anda tidak mungkin menang. Itulah iman."
5)      "Bila anda mencintai seseorang, bangunlah sebuah rumah yang indah dalam hati orang yang anda cintai."
6)      "Bila Tuhan berkenan, Tuhan akan menjadikan kita apa pun yang kita mohonkan dariNya."
7)      "Orang lain tidak bisa merendahkan Anda, jika Anda tidak mengizinkannya"
8)      "Bila hati anda sedang dalam keadaan tidak damai, lakukanlah sesuatu yang dapat mendamaikan hati orang lain."
9)      "Apapun yang terjadi,yang Anda yakini adalah kekuatan Anda
Apapun yang terjadi, Anda harus tetap pada tujuan Anda
Apapun yang terjadi, yang Anda yakini adalah yang akan terjadi."
10)  "Ketulusan mungkin terlihat sederhana dan santun, tetapi ia memiliki kekuatan yang dijamin oleh keajaiban. Disediakan kedudukan di antara para bintang bagi Anda yang memelihara ketulusan dalam kesantunan Anda, bahkan kepada mereka yang mengkhianati Anda."