Selasa, 17 Juli 2012

JAWABAN UAS PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR


JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
Dosen Pengampu: Drs. Samsudin, M.Pd.









NAMA       : AGUS SUPRIYADI
NIM           : 5520110104






PASCA SARJANA MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA
2012








JAWABAN  UJIAN AKHIR SEMESTER
PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
 UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

MATA KULIAH                  : PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
DOSEN PENGAMPU         : Drs. Samsudin M.Pd.

Nama              : Agus Supriyadi
Alamat Blog   : agepriyadi.blogspot.com
1.      Jelaskan pengertian Sumber Belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat saudara sendiri.

1.      Sadiman  mendefinisikan  sumber  belajar  sebagai  segala  sesuatu  yang dapat digunakan untuk belajar, yakni dapat berupa orang, benda, pesan, bahan, teknik, dan latar (Sadiman, Arief S., Pendayagunaan Teknologi  Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran, makalah, 2004
2.      Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT, 1977), sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
3.      Menurut Ahmad Sudrajat Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
4.      Sumber belajar menurut AECT (Suratno, 2008) meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata tempat.
5.      Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber belajar itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar.
a.       Pesan, adalah ajaran atau informasi yang akan disampaikan oleh komponen belajar lain yang dapat berupa ide, fakta, ajaran, nilai dan data. Dalam sistem persekolahan, maka pesan ini berupa seluruh mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa.
b.      Orang adalah manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah dan penyaji pesan. Contohnya: guru, mentor, instruktur, ustaz, dosen, pustakawan, petugas laboratorium, instruktur, widyaiswara, pelatih olah raga, tenaga ahli dan masih banyak lagi, bahkan termasuk siswa itu sendiri.
c.       Bahan merupakan perangkat lunak (software) yang mengandung pesan pesan belajar, yang biasanya disajikan menggunakan peralatan tertentu. Contonya: buku teks, modul, transparansi (OHT), kaset program audio, kaset program video, pro¬gram slide, film.
d.      Alat, adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Contohnya: OHP, Tape recorder, Video player, proyektor slide, proyektor film, komputer.
e.       Teknik, yaitu prosedur atau langkah langkah tertentu yang disiapkan dalam menggunakan bahan, alat, lingkungan dan orang untuk menyampaikan pesan. MisaInya: demonstrasi, diskusi, praktikum, pembelajaran mandiri, sistem pendidikan terbuka/jarak jauh, tutorial tatap muka, dll.
f.       Sedangkan latar/ lingkungan adalah situasi di sekitar terjadinya proses belajar mengajar. Lingkungan dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non fisik. Contoh lingkungan fisik: gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, aula, pasar, kebun, bengkel, pabrik, dll. Contoh lingkungan non fisik: tata ruang belajar, ventilasi udara, cuaca, kebisingan/ketenangan lingkungan belajar, dll.

Ditinjau dari tipe atau asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua :
1.      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk tujuan pembelajaran. Sumber belajar semacam ini sering disebut bahan pembelajaran. Contohnya adalah: buku pelajaran, modul, program audio, bahan presentasi seperti power point, slide show, flash,OHP dll.
2.      Sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contohnya: pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, kebun binatang, waduk, museum, film, sawah, terminal, surat kabar, siaran televisi, dan masih banyak lagi yang lain.
Menurut  saya sumber belajar adalah segala sesuatu yang sengaja dirancang/atau dibuat  dan segala sesuatu yang tidak didesain secara khusus untuk keperluan pembelajaran tetapi  keberadaannya dapat ditemukan untuk  dimanfaatkan atau digunakan seseorang dengan tujuan memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik  secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak, maka tempat atau lingkungan sekitar, benda, orang, atau buku tidak akan bermakna sebagai sumber belajar.
Sumber belajar adalah informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.  Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru.


2.      Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.
a.       Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik  secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
Diartikan juga sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
Sumber belajar yang dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran sangat beragam, tidak lagi guru sebagai sumber belajar satu-satunya dalam kelas atau pun buku paket juga lembar kerja siswa yang menjadi sumber belajar siswa, tetapi banyak sekali sumber belajar yang dapat digunakan guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga dalam pembelajaran siswa akan lebih bisa menjadi pembelajar yang baik bukan pendengan yang baik. Dengan berbagai sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa dan guru maka diharapkan pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa.
Beberapa pertimbangan dalam menentukan sumber belajar diantaranya :
1.      Bersifat ekonomis dan praktis
2.      Praktis dan sederhana (mudah dalam pengaturannya)
3.      Fleksibel dan luwes
4.      Sumber belajar sesuai dengan tujuan
5.      Sumber sesuai dengan taraf berfikir dan kemampuan siswa
6.      Guru memiliki kemampuan dan terampil dalam pengelolaan sumber belajar tersebut.
Menurut Rohani (1997:59) ciri-ciri sumber belajar antara lain, yaitu:
1.      Sumber belajar harus mampu memberikan kekuatan dalam proses belajar mengajar, sehingga tujuan instruksional dapat tercapai secara maksimal
2.      Sumber belajar harus mampu mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif yaitu dapat mengubah dan membawa perubahan yang sempurna terhadap tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ada
3.      Dengan adanya klasifikasi sumber belajar, maka sumber belajar yang dimanfatkan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Tidak terorganisasi dan tidak sistematis baik dalam bentuk maupun isi
b.      Tidak mempunyai tujuan instruksional yang eksplisit
c.       Hanya digunakan menurut keadaan dan tujuan tertentu atau secara insidental
d.      Dapat digunakan untuk berbagai tujuan instruksional
4.      Sumber belajar yang dirancang mempunyai ciri-ciri yang spesifik sesuai dengan tersedianya media. 
Contohnya :
1.      Pesan : informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain; dapat berbentuk ide, fakta, makna dan data.
2.      Orang : orang yang bertindak sebagai penyimpan dan menyalurkan pesan antara lain: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya.
3.      Bahan : barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan; kadang-kadang bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.
4.      Alat/ perlengkapan : barang-barang yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.
5.      Pendekatan/ metode/ teknik : prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk menyampaikan pesan; misalnya: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya.
6.      Lingkungan/latar : lingkungan dimana pesan diterima oleh pelajar; misalnya: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.
Sedangkan menurut Rohani (1997:63)  pembagian sumber belajar
antara lain meliputi:
1.      Sumber belajar cetak: buku, majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, denah dan lain-lain
2.      Sumber belajar non cetak: film, slide, video, model, boneka, audio kaset dan lain-lain
3.      Sumber belajar yang berupa fasilitas: auditorium, perpustakaan, ruang belajar, meja belajar individual (carrel), studio, lapangan olahraga dan lain-lain
4.      Sumber belajar yang berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan dan lain-lain
5.      Sumber belajar yang berupa lingkungan : taman, terminal dan lain-lain
b.      Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar atau teaching – material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan.
Bahan ajar merupakan seperangkat materi/ substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau Kompetensi Dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang bertujuan harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Dalam website Dikmenjur dikemukakan pengertian bahwa, bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.

Pendapat lain mengatakan sebagai berikut; Definition of teaching material They are the information, equipment and text for instructors that are required for planning and review upon training implementation. Text and training equipment are included in the teaching material.( Anonim dalam Web-site). Yang artinya Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktor untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disarikan bahwa bahan ajar adalah merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup antara lain :
a. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
b. Kompetensi yang akan dicapai
c. Content atau isi materi pembelajaran
d. Informasi pendukung
e. Latihan-latihan
f. Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
g. Evaluasi
h. Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi
Beberapa macam Bahan ajar :
Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
Sedangkan Bernd Weidenmann, 1994 dalam buku Lernen mit Bildmedien mengelompokkan menjadi tiga besar,
1.      auditiv yang menyangkut radio (Rundfunk),kaset (Tonkassette), piringan hitam (Schallplatte).
2.      visual (visuell) yang menyangkut Flipchart, gambar (Wandbild), film bisu (Stummfilm), video bisu (Stummvideo), program komputer (Computer-Lernprogramm), bahan tertulis dengan dan tanpa gambar (Lerntext, mit und ohne Abbildung).
3.      audio visual (audiovisuell) yang menyangkut berbicara dengan gambar (Rede mit Bild), pertunjukan suara dan gambar (Tonbildschau),dan film/video.

Adapun fungsi bahan ajar  sebagai berikut:
1.      Bagi guru, sebagai pedoman  yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.
2.      Bagi peserta didik, sebagai pedoman yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya.
3.      Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.


3.      Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut : 
PROSEDUR MERANCANG SUMBER BELAJAR
 Langkah 1,2 dan 3 (Analisis Kebutuhan)
Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan perancangan sumber belajar di sekolah berdasarkan karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik.
Disamping itu, analisis kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari para pengelola dan pelaksana pembelajaran meliputi; kepela sekolah, pengawas, guru dan sisiwa.
Langkah 4 (Penetapan sumber belajar)
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan sumber belajar yang akan digunakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan konstruknya, aplikasi serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah tersusun akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.
Langkah 5 ( Pengembangan sumber belajar)
Pengembangan sumber belajar ini dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan yang berasal dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi penggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini kemudian dijadikan bahan rujukan untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dan tidak cukup hanya sampai pada tahap menentukan pilihan sumber belajar yang tepat, tetapi seorang guru harus mengelola dengan baik dan berusaha seoptimal mungkin bagaimana mengembangkan sumber belajar tersebut sehingga benar-benar memberikan dampak pembelajaran yang optimal bagi seluruh siswa dengan berbagai macam latar belakang kemampuan dan budaya.
Langkah 6 ( Evaluasi Sumber Belajar)
Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan dari sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan mencapai sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan melakukan evaluasi akan terlihat apakah pemakaian sumber belajar tertentu dapat dilanjutkan, harus dikembangkan lagi atau dicarikan alternatif yang lain.

4.      Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan melibatkan sumber belajar secara optimal?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Mata Pelajaran                     
:
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester                  
:
IX / 1
Standar Kompetensi           
:
1. Memahami dialog interaktif pada tayangan telelvisi / siaran radio ( Mendengarkan )
Kompetensi Dasar               
:
1.1. Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa nara sumber pada tayangan televisi / siaran radio
Alokasi Waktu
:
4 x 40 menit (2 pertemuan)

A.    Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1.      Menentukan tema dialog interaktif dengan tepat.
2.      Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa nara sumber pada tayangan televisi / siaran radio dengan alasan yang logis.
v  Karakter siswa yang diharapkan :     Dapat dipercaya ( Trustworthines)
            Rasa hormat dan perhatian ( respect )
            Tekun ( diligence )

B.     Materi Pembelajaran
1.      Menentukan tema dialog interaktif
2.      Menyimpulkan isi dialog interaktif
Tema adalah garis besar atau permasalahan yang diangkat dalam tulisan, dialog,dan  karya sastra.
Informasi dapat kalian peroleh melalui berbagai cara, baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu cara yang dapat kalian lakukan untuk mendapatkan informasi secara lisan yaitu melalui kegiatan menyimak dialog interaktif. Dialog interaktif adalah percakapan yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon. Adapun narasumber yang dipilih adalah orang tahu yang persis tentang informasi
yang ingin disampaikan. Selain itu, kalian juga dapat memperoleh informasi dengan bertindak sebagai pihak yang pasif, yaitu mendengarkan dengan saksama suatu kegiatan dialog interaktif yang dilakukan oleh orang lain. Dari kegiatan mendengarkan tersebut kalian
dapat mencatat hal-hal penting dan menyimpulkan isi dialog yang kalian dengarkan itu. Sama halnya dengan berita, dalam dialog interaktif kalian juga harus menerapkan prinsip 5W+ 1H berikut ini.
what : apa yang didialogkan
who : siapa yang berdialog
when : kapan dialog dilakukan
where : di mana dialog dilakukan
why : mengapa dialog dilakukan
how : bagaimana hasil dialog tersebut
C.    Metode Pembelajaran
1.      Pemodelan
2.      Diskusi
D.    Kegiatan Pembelajaran
A.    Tatap Muka
Pertemuan pertama
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan Awal
1.      Siswa dan guru bertanya jawab tentang siaran televisi / radio
2.      Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan dialog pada siaran televisi / radio
3.      Siswa menyebutkan siaran dialog yang pernah dilihat pada televisi / radio
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1.      Siswa mendengarkan siaran rekaman atau tayangan / siaran dialog interaktif
2.      Siswa mendiskusikan pokok-pokok dialog
Elaborasi
3.      Siswa menentukan tema dialog
Konfirmasi
4.      Siswa mengungkapkan isi dialog secara logis

Kegiatan Akhir
1.      Guru dan siswa membuat simpulan pelajaran
2.      Guru dan siswa merefleksi kegiatan pembelajaran
3.      Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

B.     Tugas  Terstruktur
Siswa secara berkelompok ditugaskan menyimak dialog di televisi kemudian menentukan tema dialog tersebut. Tugas tersebut diserahkan kepada guru pada pertemuan kedua.
C.    Tugas Mandiri Tidak Terstruktur

Siswa ditugaskan untuk membuat naskah dialog interaktif tentang hasil pilpres 2009. Waktu pengumpulan hasil kerja siswa didasarkan pada kesepakatan kelompok.
Pertemuan kedua
A.    Tatap Muka
Kegiatan Awal
1.      Siswa dan guru bertanya jawab tentang siaran televisi yang menyajikan dialog interaktif.
2.      Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan dialog pada siaran televisi / radio.
3.      Siswa menyebutkan siaran dialog pada televisi / radio berdasarkan tugas pada pertemuan pertama

Kegiatan Inti
Eksplorasi
1.      Tiap tiap kelompok menyampaikan hasil tugas terstruktur  pertemuan pertama.
2.      Siswa menanggapi penyampaian kelompok tentang  tema dialog interaktif.
Elaborasi
3.      Masing- masing kelompok memberikan kesimpulan dengan kata-kata sendiri terhadap isi penyampaian dari semua kelompok .
Konfirmasi
4.      Salah satu kelompok bermain peran dengan menyajikan dialog interaktif yang disimak berdasarkan tugas terstruktur pertemuan pertama.

Kegiatan Akhir
1.      Guru dan siswa membuat simpulan pelajaran
2.      Guru dan siswa merefleksi kegiatan pembelajaran
3.      Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

B.     Tugas  Terstruktur
Siswa secara berkelompok ditugaskan menyimak dialog di televisi kemudian menentukan tema dan menyimpulkan dialog tersebut. Tugas tersebut diserahkan kepada guru pada pertemuan selanjutnya.
C.    Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
Siswa ditugaskan untuk mendata siaran televisi dan radio yang menyajikan  dialog interaktif. Waktu pengumpulan hasil kerja siswa didasarkan pada kesepakatan kelompok.
E.     Sumber Belajar
a.       Media elektronik
b.      Rekaman dialog interaktif
c.       BSE Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia IX Karangan Dwi Septi
F.     Penilaian
1.      Teknik       : Tes Tertulis
2.      Bentuk      : Uraian
3.      Soal/ Instrumen
·        Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
·    Menentukan tema dialog interaktif
·    Menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis
Tes tulis
Uraian
§ Tulislah tema dialog interaktif yang  diperdengarkan ini!
§ Simpulkan isi dialog yang kamu dengar!

      Pedoman Penilaian
      1. Tuliskan hal-hal penting yang ada dalam dialog interaktif tersebut !
Kegiatan
Skor
Peserta didik menulis hal-hal penting dengan lengkap
2
Peserta didik menulis sebagian saja bagian penting dalam dialog
1
Peserta didik tidak dapat menuliskan sama sekali


      2.   Tuliskan informasi yang terdapat dalam dialog interaktif !
Deskriptor
1
2
3
4
Penyusunan struktur kalimat




Ketepatan penggunaan bahasa





      3. Tuliskan kesimpulan setelah mendengarkan dialog interaktif tersebut !
Deskriptor
1
2
3
4
Ketepatan merumuskan kesimpulan




Kelogisan penulisan kesimpulan




Ketepatan penggunaan bahasa







      4. Tuliskan komentarmu terhadap pendapat para narasumber dalam dialog
Deskriptor
1
2
3
4
Ketepatan merumuskan komentar




Kelogisan penulisan komentar




Ketepatan penggunaan bahasa






      Skor maksimal       :                                   Perhitungan nilai akhir
      No. 1         : 2                                            Nilai akhir :     Skor yang diperoleh    X 100
No. 2         : 8                                                                    Skor maksimal
      No. 3         : 12
      No. 4         : 12
                          34

Diketahui,
Kepala SMP Negeri 1 Pasawahan


Ajat Sudrajat K, S.Pd.
NIP  19550330 197603 1 004

Purwakarta,      Juli  2012
Guru Mata Pelajaran,


Agus Supriyadi, S.Pd.
NIP 19671109 199103 1 007

5.      Jika saudara menjadi Kepala Sekolah/Kepala Dinas Pendidikan, kebijakan apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?
Jika saya sebagai seorang Kepala Sekolah/Kepala Dinas Pendidikan, pastilah sangat memahami kondisi dan program apa yang akan saya lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar.
Ada 5 (lima) program yang harus saya lakukan, yaitu :
1.      Melakukan pelatihan yang intensif untuk menumbuhkan kreatifitas dan kemampuan berinovasi guru dalam memanfaatkan dan  mengembangkan sumber belajar yang ekonomis, murah, aman dan nyaman dari lingkungan terdekat dan dari bahan-bahan bekas layak pakai (re-use dan recycle ) dan juga dalam kemampuan memanfaatkan teknologi terkini.
2.      Membuat kebijakan di sekolah saya untuk mengaitkan  Al-Quran dan hadits-hadits Nabi sebagi sumber belajar yang utama yang diintegrasikan dengan perkembangan sains dan teknologi terkini.
3.      Menyamakan persepsi di seluruh unsur pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat terkait, bahwa pemanfaatan sumber belajar yang optimal akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk itu perlu diadakan work shop/ In House Training atau bentuk pertemuan lain yang membahas  kondisi dan peta sekolah.
4.      Membuat kebijakan berupa aturan tertulis mengenai kewajiban pemenuhan 8 (delapan) standar nasional pendidikan, terutama terkait sumber belajar. Misalnya : Sekolah wajib mempunyai perpustakaan yang memadai sebagai salah satu sumber belajar, mempunyai lingkungan yang berfungsi sebagai sumber belajar yang nyaman, pembelajaran yang menggunakan aneka sumber belajar dengan ICT yang memadai) sehingga tidak terjadi kesenjangan antara pembelajaran verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit. Untuk itu perlu dibentuk team dengan mengoptimalkan kerja pejabat yang ada seperti pengawas,  dengan melibatkan komite sekolah/ Dewan Sekolah.
5.      Melakukan evaluasi secara berkala tiap semester, dengan memberikan reward kepada peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan yang berprestasi, serta dipublikasikan, tentunya dengan cara yang baik dan elegan. Misalnya dengan pemberian penghargaan serta percepatan sertifikasi bagi pendidik, dan pemberian penghargaan serta kenaikan atau jabatan bagi tenaga kependidikan.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar